Rabu, 16 November 2011

Sukses..sukses..dan sukses.. Ayo merubah dunia.!!

Salah satu yang ingin dicapai oleh manusia dalam kehidupannya adalah kesuksesan. Kesuksesan tersebut dapat diartikan dalam berbagai hal, misalnya sukses dalam bentuk material, mendapatkan tujuan yang direncanakan, dan lain sebagainya. Kesuksesan tersebut tentunya harus dicapai dengan berbagai usaha dan kerja keras. Jika ingin mencapai apa yang diinginkan dan dicita-citakan, maka kita harus keluar dari zona nyaman kita dengan arti kata harus mampu melakukan hal-hal yang berbeda dari orang lain dan melakukan lebih dari apa yang dilakukan oleh orang lain. Selain itu, kesuksesan bisa dicapai dengan kemauan dan keinginan yang kuat dari orang yang ingin mendapatkannya. Orang yang ingin sukses akan rela bersakit-sakitan dengan usaha yang dilakukannya demi mencapai apa yang dicita-citakannya. Salah satu yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin sukses adalah motivasi. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi tersebut akan membuat diri seorang manusia selalu bersemangat sehingga tidak akan berputus asa sebelum tujuannya tercapai.
Banyak orang yang mengalami kegagalan karena kurangnya motivasi didalam dirinya. Ketika mengalami permasalahan dalam proses menuju keberhasilan, terkadang manusia dihadapkan pada sebuah kegagalan yang membuatnya berputus asa karena hilangnya motivasi dalam dirinya. Permasalahan akan selalu ada pada setiap jalan atau usaha yang dilakukan. Namun hal tersebut tidak boleh menjadi penghalang untuk berhasil. Kegagalan tersebut harus menjadi pembelajaran dan meningkatkan motivasi agar sesuatu yang dilakukan menjadi semakin baik dan lebih baik lagi.
Salah satu contoh sukses yang ingin dicapai oleh seseorang adalah sukses menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan sesuatu yang baru itu menjadi sebuah usaha serta memberikan banyak keuntungan bagi dirinya maupun bagi orang lain. Hal tersebut tidak mudah untuk dicapai karena memerlukan semangat, motivasi, dan ketekunan bagi orang yang ingin mendapatkannya. Beberapa hal yang harus dimililiki untuk mendapatkan kesuksesan adalah memiliki ide yang unik. Ide yang unik adalah ide baru yang muncul sebagai hasil dari sebuah pikiran yang berwawasan dan berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Jika ide yang dihasilkan sudah ada sebelumnya, maka akan sulit untuk mengembangkan ide tersebut karena sudah memiliki banyak saingan. Ide yang sudah ada tersebut kemudian dapat dikembangkan dengan keahlian yang dimiliki menjadi sesuatu yang berguna bagi orang banyak dan memberikan banyak keuntungan bagi pembuatnya.
Ide tersebut harus didukung dengan inovasi-inovasi untuk menambah kualitas dari apa yang dihasilkan. Jika tidak ada inovasi yang diberikan, maka ide tersebut akan mudah ditiru oleh pihak lain. Setelah semua hal tersebut dicapai, maka selanjutnya dapat dilakukan pengembangan ide agar terus menghasilkan banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Salah satu yang harus dimiliki adalah kecintaan terhadap apa yang dihasilkan (pekerjaan) sehingga pekerjaan tersebut bisa terus dilaksanakan dan terus mengalami peningkatan. Kecintaan terhadap apa yang sedang dilaksanakan membuat seseorang akan menyenangi apa yang dilakukannya tersebut tanpa merasa bosan atau jenuh sedikitpun. Dengan begitu, tujuan yang dibangun dapat dicapai dengan mudah karena tidak ada kata bosan dalam melaksanakannya. Selain itu, harus selalu bekerja dengan maksimal sehingga akan menghasilkan peningkatan pada setiap apa yang dilakukan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Setiap pekerjaan yang dilakukan harus dilakukan dengan maksimal dan sungguh-sungguh supaya tujuan yang ingin dicapai dapat diraih dengan hasil yang maksimal. Apabila kita sudah memulai sesuatu, maka harus dilaksanakan hingga tercapai apa yang diharapkan dari sesuatu itu.
Orang-orang sukses sudah banyak terlahir dengan berbagai keunikan dan kekhasan masing-masing. Mereka bisa mencapai kesuksesannya setelah mengalami berbagai halangan dan rintangan. Namun, hal tersebut menjadi motivasi dan pembelajaran bagi mereka sehingga mereka bisa mencapai kesuksesannya. Mereka fokus dengan apa yang mereka kerjakan dan mengerjakannya sesuai dengan keahlian atau kelebihan yang dimiliki. Mereka juga mencintai apa yang mereka kerjakan sehingga mereka akan berusaha membuat usahanya menjadi semakin baik dan lebih baik lagi. Apabila sudah mengambil langkah, maka mereka akan melaksanakannya dengan usaha yang paling maksimal agar dapat memberikan hasil maksimal dan tidak menyesal dikemudian hari. Salah satu contoh profil sukses yang menjadi inspirasi banyak orang adalah Steve Jobs.
Semua orang tentu mengenal sosok Steve Jobs. Seorang tokoh bisnis dan penemu dari Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern. Jobs terdaftar sebagai penemu utama atau penemu pendamping pada lebih dari 230 hadiah paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi mulai dari komputer dan alat portabel hingga antarmuka pengguna (termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara, papan ketik, adapter tenaga, dan lain sebagainya.
Karir dan kehidupan pribadinya banyak menginspirasi orang-orang. Karirnya yang sempat jatuh bangun, tidak membuat sosok Steven Jobs putus semangat. Justru dengan karirnya yang sempat jatuh, membuat dirinya untuk bangkit dan menjadi jauh lebih baik lagi. Steven Jobs pun banyak memberikan motivasi dan inspirasi pada orang-orang untuk terus melakukan apa yang disukai. Karena dengan melakukan apa yang kita sukai, akan membuat kita terus berjuang untuk mendapatkannya. Seperti pidatonya saat acara wisuda di Stanford University (12 Juni 2005) yang memberikan banyak motivasi dan inspirasi kepada wisudawan di dunia kerja kelak.
Artikel You’ve Got To Find What You Love (Kamu harus mencari apa yang kamu cintai) merupakan sebuah artikel yang menceritakan mengenai sebuah motivasi dan inspirasi yang diberikan oleh Steve Jobs saat ia berpidato di depan wisudawan Universitas Stanford tahun 2005. Steve Jobs yang tidak pernah lulus dari sebuah universitas menyampaikan tiga cerita pengalaman hidupnya di depan para wisudawan di salah satu universitas terbaik dunia, Universitas Stanford.
                Cerita pertama mengenai menghubungkan titik-titik.  Steve Jobs merupakan mahasiswa yang di DO setelah semester pertama di Reed College. Steve memilih untuk keluar karena setelah enam bulan pertama kuliah, dia tidak merasakan manfaatnya sedikitpun. Selain itu Steve juga telah menghabiskan seluruh tabungan orangtua yang mengadopsinya karena masuk ke Reed College.
                Selama 18 bulan Steve tidak benar-benar keluar dari lingkungan kampus. Dia nebeng tempat tinggal dengan salah seorang temannya dan bekerja mengembalikan botol bekas untuk mendapatkan makanan. Karena Steve telah DO maka dia bisa mengambil mata kuliah yang dia sukai yaitu kaligrafi. Dia belajar mengenai jenis-jenis huruf Serif dan San Serif.
Steve tidak menyangka ilmu kaligrafi ini sangat berguna saat 10 tahun setelahnya. Ilmu ini berguna saat mereka mendesain komputer Macintosh pertama. Steve berfikir bahwa seandainya saat itu ia tidak DO maka Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya dan karena Windows menjiplak Mac maka PC tidak akan memiliki topografi yang indah. Dalam hidupnya Steve percaya bahwa dia tidak akan bisa merangkai titik dengan melihat ke depan tetapi juga harus merenenung melihat ke belakang. Steve percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma atau istilah apapun lainnya karena pendekatan ini efektif dan membuat banyak perubahan dalam kehidupannya.
Cerita kedua mengenai cinta dan kehilangan. Steve bersama temannya, Woz mengawali Apple di garasi orang tua Steve dan dalam 10 tahun berkembang menjadi perusahaan 2 miliyar dolar dengan 4000 karyawan. Saat berumur 30 tahun Steve di pecat dari Apple, perusahaan yang dia dirikan sendiri karena terjadi perbedaan visi mengenai masa depan. Steve kecewa dan merasa telah menjadi tokoh publik yang gagal. Tetapi semangat itu muncul kembali karena Steve masih menyukai pekerjaannya dan ia memutuskan untuk memulai dari awal.
Lima tahun kemudian Steve mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar dan jatuh cinta dengan seorang wanita yang kemudian menjadi istrinya. Pixar merupakan perusahaan film animasi komputer pertama, Toy Strory, dan sekarang menjadi perusahaan terbesar di dunia. Kemudian melalui serangkaian peristiwa Steve kembali ke Apple dengan cara Apple bergabung dengan NeXT dan teknologi yang dikembangkan di NeXT menjadi jantung kebangkitan Apple.
Steve yakin bahwa satu-satunya yang membuatnya terus berusaha adalah karena ia menyukai apa yang dilakukannya. Steve menganjurkan agar kita mencari dan menemukan apa yang kita sukai karena kita bisa melakukan sesuatu yang hebat jika kita mencintai apa yang kita kerjakan. Jika belum menemukannya maka jangan pernah menyerah karena hati akan mengatakannya jika kita telah menemukannya.
Cerita ketiga mengenai kematian. Ungkapan “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar”  membekas dalam diri Steve dan selama 33 tahun dia selalu melihat ke cermin dan mengatakan pada dirinya “Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?” Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, dia harus berubah. Mengingat kematian adalah cara yang efektif untuk membantu membuat keputusan yang besar karena hampir segala sesuatunya tidak lagi bermanfaat ketika menghadapi kematian.
Dalam pidatonya, Steve mengatakan bahwa waktu kita terbatas. Jangan menyia-nyiakan hidup dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Hal yang terpenting adalah memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi, maka kita pun akan sampai pada apa yang kita inginkan.  Dalam sebuah buku “The Whole Earth Catalog“ yang pada sampul belakang edisi terakhirnya mengatakan “Stay Hungry. Stay Foolish.” (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh). Steve selalu berharap dirinya selalu menjadi seperti itu.
Dari review tersebut kita dapat mengetahui seperti apa Steven Jobs dan bagaimana ia dapat sukses seperti sekarang. Dengan adanya review tersebut kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan seperti dibawah ini. 
·           Siapa jati diri Steve Jobs?
Steve Jobs adalah salah satu pemuda yang dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu. Sejak kecil, ia dibiayai sekolahnya hingga usia 17 tahun oleh orang tua angkatnya yang bertemu saat ia baru di lahirkan oleh orang tua biologisnya. Pada saat usianya menanjak ke jenjang perguruan tinggi, ia mengalami masalah dalam hidupnya. Karena ia tidak dapat menjalankan kuliahnya kembali setelah ia dikeluarkan dari perguruan tinggi Reed setelah 6 bulan pertama. Sikap yang dialami oleh Steve Jobs terkait kejadian yang menimpanya adalah kebingungan. Bingung yang di karenakan ia tidak serius dalam kuliahnya. Sehingga ia merasa telah menyianyiakan hasil jerih payah orang tuanya. Oleh karena itu, ia memilih keluar dari perguruan tingginya, dan dengan keputusan ini ia merasa bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Lalu Steve Jobs adalah orang yang mengikuti kata hatinya yaitu untuk mengikuti kelas minat kaligrafi di salah satu universitas terbaik saat itu. Walaupun ia mesti berjalan sejauh 7 mil, ia tetap merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah sangat ia cintai dan ia sukai. Namun, semuanya berawal dari kesukaan ia pada seni kaligrafi. Dari kesukaannya itu, ia dapat menghasilkan berbagai jenis tipografi ganda atau front proporsial spasi yang nantinya sangat berguna pada rancangan pertama yang ia buat, yaitu Macintosh.
Karena Steve Jobs mencintai apa yang dilakukannya, tidak pernah berhenti untuk terus melakukan hal tersebut. Karena ia merasakan kepuasan yang sejati pada saat melakukannya dengan baik dan benar, sehingga ia mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa Steve Jobs merupakan orang yang bekerja sungguh-sungguh karena mencintai apa yang dikerjakan, mengikuti rasa ingin tahu,  dan intuisinya.
Steve Jobs adalah seorang yang memiliki kemauan yang tinggi. Dengan rajinnya dalam melakukan segala hal yang ia senangi, sehingga ia mendapatkan kebahagiaan sendiri dari hal yang ia tekuni dan senangi tersebut. Setiap keputusan yang ia pilih dalam hidupnya, akan selalu ia kenang karena ia merasa bahwa disetiap keputusan yang ia pilih akan menghasilkan suatu resiko yang dapat mengancam dia dan ia pun tidak merasakan hal seperti itu. Namun bagi Steve Jobs semua itu adalah resiko yang akan selalu ada untuk berbagi kebahagiaaan dan kesedihan ia dan pasangan hidupnya.

·            Metode apa yang digunakan Steve Jobs untuk menjadi pemenang bukan seorang pecundang?
Metode yang digunakan agar Steve berhasil dalam hidupnya adalah Steve percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma atau istilah apapun lainnya karena pendekatan ini efektif dan membuat banyak perubahan dalam kehidupannya. Steve yang telah di DO dan hanya belajar kaligrafi tidak pernah membayangkan bahwa hal itu akan membuatnya dapat menciptakan sebuah Macintosh yang memiliki banyak huruf dengan berbagai bentuk dan proporsinya. Steve percaya bahwa dia tidak akan bisa merangkai titik dengan melihat ke depan tetapi juga harus merenenung melihat ke belakang.
Selain itu Steve menyukai apa yang dilakukannya. Dengan melakukan apa yang disukai maka Steve bisa melakukan sesuatu yang hebat. Cintanya Steve terhadap apa yang telah dilakukannya sejak awal membuatnya kembali bersemangat ketika ia harus dipecat dari perusahaan yang dia dirikan dan akhirnya bisa mencapai kesuksesan hingga saat ini.
Steve berpendapat bahwa waktu kita terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Hal yang terpenting adalah memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi, maka kita pun akan sampai pada apa yang diinginkan. Itulah yang membuat Steve terus melakukan sesuatu lebih baik dan memberikan keputusan yang besar karena menganggap bahwa dia menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirnya.
Steve berhasil juga karena dia mengharapkan dirinya seperti kata sebuah buku edisi terakhir “The Whole Earth Catalog“ yang mengatakan “Stay Hungry. Stay Foolish.” (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh). Itulah yang membuat Steve tidak pernah puas dengan apa yang telah dia capai dan terus melakukan dan menciptakan sesuatu yang baru serta membuat setiap keputusan besar dalam hidupnya.

·           Apakah hasil pekerjaan Steve Jobs merefleksikan organisasi kerja yang baik, terstruktur, dan terdokumentasikan?
Hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Steve Jobs merupakan hasil pekerjaan yang baik. Walaupun dia bukan seorang sarjana tapi dia mengerjakan segala sesuatunya dengan terstruktur. Steve Jobs merupakan orang yang terstrukutur dalam mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Mulai dari Steve kuliah kaligafi berbagai jenis huruf Serif dan San Serif kemudian dia mendesain Macintosh yang memiliki beragam jenis bentuk huruf dan proporsinya lalu bersama seorang temannnya membuat Apple hingga menjadi perusahaan besar. Walau ada saat ketika dia harus di pecat dari perusahaan yang ia dirikan sendiri namun dia dapat bangkit dengan mendirikan perusahaan NeXT dan Pixar hingga menjadi perusahaan terbesar di dunia saat ini.
Steve juga orang yang merefleksikan organisasi kerja yang baik yang tercermin dari mampunya ia mengorganisir perusahaan yang ia dirikan hingga berkebang pesat dan menjadi perusahaan besar didunia sampai saat ini. Steve juga orang yang terdokumentasi karena dia mendokumentasikan pengalaman hidupnya dalam dirinya sendiri dan menjadikannya sebagai pelajaran hidup untuk mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidupnya. Apa yang dilakukan Steve dari mulai awal hingga saat ini juga didokumentasikan oleh orang lain dan apa yang dilakukan Steve menjadi motivasi dan inspirasi bagi orang lain dalam hidupnya.

Dari pidato yang dilakukan oleh Steve Jobs pada acara wisuda Universitas Stanford telah memberikan banyak inspirasi dan motivasi. Dalam pidato tersebut Jobs memberitahu kita bahwa menjalani hidup ini hendaknya selalu rendah hati dan terus mencari ilmu untuk bekal kita agar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi guna mempersiapkan sebuah kematian yang setiap orang tidak bisa menolak kematian.  Jadi “Stay Hungry. Stay Foolish.” dan selalu melakukan apa yang kita kerjakan dengan rasa senang dan mencintai pekerjaan itu karena dengan hal itu akan membuat kita menjadi mudah dan ringan dalam menjalankannya.

Ayo semangat, bikin inovasi, dan mari kita merubah dunia.!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger